ANNOUNCEMENT !

Baca About This Blog untuk informasi lebih lanjut

March 3, 2010

Am I Lucky? Or It's A Destiny?

Author          : Fanew
Part              : 1
Main Cast     : SHINee 
Support Cast : Super Junior, 2PM 

4 tahun sudah aku menjadi penggemar Super Junior, apakah mimpiku kelewatan? Apakah harapanku tidak akan pernah tercapai? Super Junior ke Indonesia. Hanya itu harapanku, berapapun harga tiketnya akan ku beli dengan jiwa dan ragaku. Ya tuhan, aku ingin sekali bertemu dengan para laki-laki impianku itu.

"Cuy! Melamun aja sih!" aku menoleh malas. "Kenapa sih? Dimana-mana anak sekolah tuh kalau udah waktu liburan pada girang semua. Jalan yuk pas liburan.” Kina merangkul leherku, sahabatku yang satu ini sangat tomboy tapi dia masih normal jadi aku biasa saja walaupun dia memelukku. “Enggak ah! Entar kalau mendadak Super Junior ke Indonesia gimana? Terus kalau dia minta gw jemput gimana?” Kina menatapku datar lalu memukul kepalaku (untungnya aku suka dengan Korea yang doyan mukul, kalau tidak mungkin aku akan langsung menendang Kina!) “Bodoh! Lagian kalaupun kita jalan juga paling kemana sih! Mal, bandung, puncak ya gak jauh-jauh. Terus kalaupun Suju ke sini pasti ada iklannya dan gak mungkin dia minta lo jemput! Kecuali lo mendadak buka jasa ojek di bandara terus mereka penasaran gimana rasanya naik motor. Kalau udah gitu ya tinggal terserah elo gimana bawa mereka yang 13 orang itu boncengan motor sama lo! Heehh patah-patah dah lo sono!”

March 2, 2010

My Past Future

Author : Karlie & Lana
Chapter 1
Part : 3
Main Cast : Yuna, Donghae, Onew
Support Cast : Gaeul, Jun, SHINee

“Ahnoyhaseoyo! Jo neun Haeya imnida. Mohon bantuannya.” Gadis berambut panjang, bertubuh langsing dan tinggi membungkuk di depan kelas. “Ayo semua beri salam!” perintah sang guru. “Annyeonghaseoyo!” seru para murid serempak. “Chun cu, singkirkan barang-barangmu! Pindah ke kursi di sebelahmu!”
“Kenapa?! Aku tidak mau!” bantah Chun Li cuek. “Biar Haeya duduk di antamu dan Donghae. Kalian berdua kalau tidak segera di pisahkan aku takut kalau kalian jadi tidak normal!”
“Apa-apaan itu!” elak Donghae. “Tidak mau! Aku mau tetap berada di sebelah Donghae ku yang tercinta.” Dengan cepat Donghae memukul kepala Chun Li dengan buku yang berada di mejanya. “Cepat pindah! Atau kau akan ku jemur di luar!” dengan malas dan kesal Chun Li pindah satu kursi. “Nah Haeya, sekarang kau bisa duduk. Kalau kau membutuhkan bantuan kau bisa bertanya kepada Donghae atau ketua kelas. Jangan bertanya pada Chun cu atau kau akan tersesat.” Gadis tersebut tersenyum, manis sangat manis. “Ahaha! Sangat tidak lucu!” sayang sekali Chun Li tidak melihat senyum tersebut. “Silahkan duduk.” Haeya membungkuk. “Terima kasih.” Begitu Haeya duduk di kursinya, para laki-laki langsung sibuk menggodanya.
Tiba-tiba Donghae memukul kepala salah satu dari mereka. “Ya Changmin! Dasar bocah gila! Tidak kah kau malu bersikap tolol di depan gadis baru?” Changmin mengusap kepalanya yang kesakitan. “Tapi dia cantik! Tidak kah kau tertarik padanya?” Donghae terdiam lalu berbalik menghadap ke jendela di sebelah kirinya. Haeya diam-diam memerhatikan wajah Donghae, apakah benar Donghae tidak tertarik padanya?
“Siapkan mata pelajaran pertama, aku keluar sekarang. Ingat! Hari ini ada kelas malam!” seluruh murid langusng berseru tidak terima. “Sudah-sudah diam! Kalau kalian ingin protes-protes lah pada kepala sekolah kalian.” Guru tersebut langsung keluar dari kelas. Beberapa wanita langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Haeya begitu juga dengan yang laki-laki. Sedangkan Chun Li lebih tertarik bersama Donghae, keduanya mengobrol menghadap ke jendela membelakangi Haeya dan yang lain. “Apa menurutmu dia lumayan?” Donghae menatap Chun Li. “Jadi kau tertarik padanya?” Chun Li memanglingkan wajah. “Akui saja. Kalau kau mengakui itu lebih dulu dariku maka aku akan berusaha untuk tidak menyukainya karena aku tidak akan mengambil milik temanku sendiri.” Chun Li tersenyum kuda. “Kau temanku yang terbaik!”
“Terima kasih banyak!”
“Hey. Kau ingat ada apa minggu depan?”

Read More >